🦁 Konsep Ruang Pada Hunian Arsitektur
KonsepRuang Pada Hunian Arsitektur Pada Masa Praaksara from berbagairuang.blogspot.com. Untuk interior, tim desainer w+ berupaya menciptakan suasana yang nyaman dan teduh serta mendukung tampilan bangunan yang modern. Obyek hunian pribadi sang arsitek diambil sebagai objek kajian karena tiga alasan, yaitu: Menurut spiro kostof dalam buku the
mempengaruhiruang dalam rumah. Dunia Tengah Denah Dunia tengah dalam arsitektur tradisional disebut sebagai area kale' balla yang difungsikan untuk tempat beraktifitas penghuni rumah. Bagian dunia tengah dalam rumah tradisional Makassar disamakan dengan denah rumah. Bentuk asli denah rumah tradisional Makassar
Darihasil tersebut, penerapan konsep Sanga Mandala pada hunian dan bangunan pasar memiliki fungsi bangunan/area yang sama yang bisa diterapkan pada bangunan pasar maupun bangunan lainnya karena fungsi bangunan/area tersebut bernilai mutlak. Kata Kunci: Arsitektur tradisional, pola tata ruang, konsep sanga mandala, pasar
Arsitekturrumah ini terlihat khas dan berkarakter. Hal yang menjadi kekhasan konsep desain rumah ini ada pada penggunaan material yang konsisten dan bentuk-bentuknya yang sangat sederhana. Palet warna yang digunakan dalam hunian ini biasanya mengadaptasi elemen kayu dan batu. Sedikit sentuhan warna cokelat serta paduan warna abu-abu
Gambar4. Konsep perubahan ruang setelah pandemi dengan konsep jaga jarak B. Tinjauan berdasarkan Material Arsitektur Dari sisi material berdasarkan hasil pengamatan para dokter virus dimungkinkan dapat hidup lebih lama pada material tertentu, dan tidak terpapar sinar matahari,
Kajianarsitektur hijau pada sistem ruang dalam, sistem spasial, sistem model, sistem bentuk dan sistem struktur sudah banyak dibahas. Namun kajian khusus untuk metode dan konsep arsitektur hijau pada bangunan hunian khususnya pada ruang luar masih sangat terbatas. Rumusan kajian ini adalah untuk mengetahui objek amatan apa yang membentuk
Menggunakanmaterial alam. Konsep yang melekat pada hunian tropis adalah ramah lingkungan. Tak heran, konsep hunian tropis sering menggunakan bahan-bahan bangunan yang berasal dari alam agar menciptakan kesan menyatu dengan alam, seperti batu alam, bambu, kayu, dan jerami. READ 6 Gaya Desain Ruang Makan, Sesuai Tren dan Nyaman!
Penerapankonsep ramah lingkungan pada desain hunian bisa dilakukan dengan mengaplikasikan "suistainable achitecture" atau "arsitektur berkelanjutan". Jika dijabarkan, arsitektur berkelanjutan merupakan konsep arsitektur yang menerapkan cara untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan dengan adaya pembangunan tersebut.
Bangunanrumah dengan konsep arsitektur hijau diciptakan dengan tujuan agar dapat diadaptasikan dengan lingkungan sekitar yang sebelumnya sudah ada. Penerapannya bisa diawali ketika hunian tersebut mulai dibangun. Misalnya pemakaian jendela yang jumlahnya diperbanyak atau ukurannya diperbesar.
aldalam temporal dimension dan Toekio dalam konsep fleksibilitas ruang menjadi acuan dalam mendesain. Kata Kunci: hunian vertikal, fleksibilitas arsitektur, budaya kampung. 32 TERAKREDITASI : 2/E/KPT/2015 ISSN cetak 1410-6094 | ISSN online 2460-6367
1JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) G-111 Hunian Vertikal Sewa dengan Konsep Eko-modular Arsitek 1 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) G-111 Hunian Vertikal Sewa dengan Konsep Eko-modular Arsitek Home; Add Document; Sign In; KONSEP LOFT PADA HUNIAN KOTA STUDI KASUS: HUNIAN VERTIKAL
Areasemi terbuka dalam arsitektur rumah modern ini berada di lantai dasar. Pada area ini, terdapat ruang tamu dengan sebuah bukaan besar yang menghubungkannya dengan area lain dalam hunian tersebut. Di sisi ruang tamu ini terdapat kolam air kecil lengkap dengan taman gantung yang menjadi sumber kesejukan. Ketika menunduk ke bawah, Anda akan
wWgA. p> Abstract Vertical Housing still become the solution of fulfilling housing needs as dense and slum settlement spread, such as in Manggarai, South Jakarta. Vertical Housing which had been built in Jakarta which had to do a fast construction sometimes ignore the social and economic factors of occupants, as well as the impact of construction to environment. Therefore, the construction of Vertical Housing has to integrate the social, economic, and environmental factor. The problem of design is how to design a form of building such as space and building façade which able to facilitate activities and occupants’ need which is affected by site conditions and social life of occupants. This Vertical Housing aims to get spaces for activities and fulfilling the needs of occupants in the present and the future, and minimizing negative impacts of construction to environment. Design methode based on the concept of Sustainable Architecture because it considers the balancing of social, economic and environmental factors. The implementation of Sustainable Architecture is done by applying five S ustainable A rchitecture chosen aspects, such as sustainable site and land-use, sustainable energy, sustainable material, sustainable water, and sustainable community. These design aspects of Sustainable Architecture will result some concepts such as provision of shared social and economy spaces, green open spaces, the use of durable and eco-friendly materials, building façade responds to climate, and waste treatment system. Keywords Economic, Environment, Social, Sustainable Architecture, Vertical Housing
konsep ruang pada hunian arsitektur